Rabu, 10 Juni 2015

Totoro.. Totoro..

English version for this post can be see in my other blog
Sebenarnya ini project yang sudah lama ditunda, dan baru kali ini bisa selesai.

Awalnya karena adik saya yang suka film Tonari no Totoro/My Neighbor Totoro minta dibuatkan bonekanya. Setelah browsing kesana kemari, akhirnya nemu juga pola di Ravelry.
Pola yang paling mendekati itu milik Lucy Ravenscar

Setelah dapat pola, lalu mulailah berburu benang. Setelah tanya teman yang mahir bikin amigurumi, saya memesan ke toko benang online langganan saya. Karena mau bikin satu set saya pesan warna krem, abu-abu dan biru. Saya lalu pesan dacron dan mata boneka di tempat yang lain.

Berhubung moodnya sering up and down, akhirnya setelah hampir 6 bulan terkendala, jadi juga salah satu amigurumi yang paling besar. Ini pun harus kepending karena ternyata benangnya habis dan nunggu 3 hari lagi sampai benangnya sampai.

So this is it, Amigurumi adult Totoro


Tingginya kurang lebih 22 cm.

Setelah ini adik saya masih meminta tas totoro, topi totoro dan amigurumi totoro lainnya.

*pusingpalague*

Share:

Rabu, 20 Mei 2015

Tas Granny Square

Sebenarnya tas ini sudah lama dibuat, dan untuk temen kantor yang dari awal mengetahui soal hobi crochet saya.

Tas ini dibuat dari Benang Katun Big Ply, kurang lebih 6 gulung, ukurannya sendiri setara dengan ukuran kertas A4 dan tanpa furing.
Hakpen yang digunakan ukuran 4 mm

Diambil dari akun instagram sendiri

Share:

Rabu, 25 Februari 2015

Flashback : Menjelang kelahiran Putriku, Deg-degan pas SC

Lanjutan dari posting sebelumnya

Tanggal 28 Februari 2014,
Saya dan suami tiba di RS Budi Lestari, setelah memeriksa surat rujukan, saya dibawa ke Ruang Bersalin. Selain pemeriksaan CTG, dan denyut jantung bayi, saya juga ditensi. Setelah semua normal, saya diminta berganti baju operasi.

Jadwal operasi akan dilaksanakan jam 1 setelah sholat Jum'at.

Entah kenapa malah suami yang tegang dan cemas, sampai lupa menandatangani Surat Izin Operasi hingga harus dikejar sama adik, sementara saya yang tadinya nangis bombay malah lebih tenang dan bisa tertawa.

Share:

Selasa, 24 Februari 2015

Flashback : Menjelang kelahiran Putriku (part 2)

Setelah sebelumnya saya posting tentang hasil pemeriksaan 1 bidan dan 2 dokter yang berhasil membuat saya galau di post ini, maka sekarang saya posting lanjutannya.

Tanggal 25 Februari 2014,
Setelah diskusi panjang lebar, dengan melibatkan telewicara sahabat Ibu yang juga seorang bidan, akhirnya diputuskan kalau saya akan segera check in ke RSIA. Pagi itu, saya diantar Ibu untuk mengurus semua persyaratan rawat inap dan deposit awal yang menurut saya masih cukup besar. Sementara suami dan adik mengurus keuangan (mencari pinjaman untuk berjaga-jaga kalau biayanya membengkak)

Saya kembali menjalani CTG dengan hasil yang sama, belum ada kontraksi rutin, dan belum ada pembukaan. Dokter akhirnya meminta agar saya diinduksi saja, karena saya tetep keukeuh mau normal.

Share:

Flashback : Menjelang kelahiran Putriku (part 1)

Tepat hari ini, 24 Februari, setahun yang lalu adalah saat-saat dimana dengan cemas saya menunggu kelahiran putri kami.
Sebenarnya sih lahirnya tanggal 28 tapi saya ingin flashback ke masa-masa dimana kami sekeluarga menunggu dengan gelisah.

Jadi begini ceritanya ....


Share:

Kamis, 29 Januari 2015

Kesempatan... Berhak meninggalkan dunia game

Setelah posting mengenai game online di sini sekarang saya ingin melanjutkan mengenai tips dan trik saya dalam meninggalkan dunia game.

Langkah pertama : NIAT

Loh kok niat, tentu saja, kalau yang bersangkutan memang sudah berniat untuk meninggalkan dunia game, pasti akan lebih mudah.
Trus kalau belum ada niat, ya berikan niat itu ke dia.
Jujur, saya sebelumnya memang tergila-gila dengan game. Kenapa? karena Game membuat saya merasa dihargai, membuat saya merasa imut-imut seimut char di game (eaaaa), bahkan membuat beberapa cowo berani mendekati saya, walau saya yakin kalau ketemuan pasti pada kabur semua XDDD

Share:

Senin, 26 Januari 2015

Terjebak di dunia Game

Kalau mengenai masalah sisi negatif dari sebuah game online, saya rasa sudah banyak artikel yang menuliskan serupa, dan sudah pasti menuai pro kontra.


Saya jadi ingat dulu ada sebuah tayangan yang lebih menonjolkan sisi negatif sebuah game online yang akhirnya menuai reaksi keras dari netizen yang (mungkin) sebagian besar adalah Gamers.

Sebenarnya Game online tidak hanya berlaku buat para remaja dan anak-anak tapi orang dewasa pun bisa kecanduan dan (mungkin) bahkan bisa melebihi tingkah polah para remaja atau anak-anak.

Share:

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Kumpulan Emak Blogger

Translate

Pengikut